Aturan dan Tata Tertib Touring :




1. Pastikan Kendaraan Anda dalam keadaan Sehat (Cek Oli Anda, Pelumas untuk Skok, Pelumas untuk Tromol, Gas, Seker, Rem, dll yang berhubungan dengan kenyamanan motor untuk ditunggangi & Jangan lupa bawa engkol dan peralatan lainnya)

2. Periksa kelengkapan Kendaraan Anda untuk touring, Spion harus 2, Ban dan Velg harus Standard, Lampu Sent Kiri, Kanan, Depan dan Belakang, Lampu Depan (Baik Lampu Kota Maupun Lamu jarak Jauh) harus aktif semua tanpa problem, Knalpot harus Standard, Jok Sadel Jangan sampai ketipisan, tak boleh lupa bawa SIM dan STNK.

3. Pikirkan medan yang Anda Lewati nantinya Kuat untuk Kerja motor atau tidak. Jika kemungkinan motor Anda tidak kuat, jangan dipaksakan untuk touring.

4. Motor harus Sehat, Pengemudi dan Penumpang Juga Harus SEHAT.

5. Jangan Paksakan touring kalau keadaan kesehatan Anda masih fifty-fifty. Pastikan benar-benar sehat.

6. Mental Anda pun juga harus siap 100%.

7. Bawa Mantel untuk mengantisipasi datangnya hujan.

8. Bawa Baju ganti.

9.Bawa obat-obatan untuk masing-masing pribadi.

10. Bawa Lampu POLANTAS untuk mengkordinir teman-teman. Minimal 1 di depan untuk membuka jalan.

11. Bawa uang saku hal yang paling utama juga.

12. Buatlah planning keberangkatan dan tiba ditempat, serta kepulangan. Supaya acara tidak semrawut.

13. Bawalah Peta menuju Lokasi. Kalau peta tidak banyak membantu, maka janganlah takut bertanya pada warga.

14. Mintalah ijin kepada orangtua Anda sebelum hari H, maksimal 2 hari sebelum hari H.

15. Pamit Kepada Orangtua sebelum berangkat. Mohon doa restunya.

16. Berdoa sebelum berangkat. Supaya Berangkat, dalam dan pulang diberi kesehatan dan keselamatan.

17. Jangan lupakan kewajiban beribadah

HARGAI PENGGUNA JALAN YANG LAIN !!!


Tangisan Tanah Airku

Banjir Wasior
Tsunami Mentawai

Wedhus Gembel

Bencana,bencana dan bencana,begitu mudahnya engkau datang dan pergi meninggalkan kesedihan dihati.Memang inilah kenyataan dan ini semua adalah ujian bagi semua manusia yang harus diterima terutama bagi warga Indonesia.Bencana demi bencana sudah berantrean untuk bisa unjuk kreasi.Setelah banjir bandang melumpuhkan Jakarta ganti Tanah Cendrawasih yang berduka,tepatnya di Wasior.Hujan deras yang tak terbendung yang mengakibatkan longsor berhasil memorak porandakan Bumi Papua tersebut.Itu semua dampak dari semakin gundulnya hutan di tanah Papua akibat ulah manusia yang tak bertanggung jawab.Bantuan dan simpati dari masyarakat luas pun silih berganti mengisi kehidupan di Wasior sehari-hari. Belum kelar masalah
Wasior,masalah datang dari Bumi Sumatra.Tsunami berkekuatan 7,2 SR menghantam dan menghancurkan kep. Mentawai Selatan.Masayarakatpun bingung adanya bencana susulan tersebut.Namun tak hanya masayarakat umum saja,pemerintahpun juga bingung untuk memfasilitasi para korban.Bagaimana tidak,pemerintah berusaha mencukupi kebutuhan hidup warga Wasior,malah kini mereka harus membagi dua dengan warga Mentawai.Dan dalam waktu yang berdekatan,bencana muncul dari DI Yogyakarta.Gunung Merapi menebarkan pesonanya dengan memberikan secara gratis "Wedhus Gembel" untuk penduduk Jogja dan sekitarnya.Tak henti-hentinya dan tak pernah bosan,setiap hari Gunung Merapi memberikan suasana yang mencekam bagi warga sekitarnya.Semua lahan pertanian tertutup abu dari letusan vulkanik Merapi sehingga 95% petani gagal panen karena tanamannya mati semua.Hewan-hewanpun juga banyak yang mati akibat letusan tersebut.Namun nampaknya bukan itu tanaman dan hewan saja yang mati,desa atau pemukiman pendudukpun banyak yang mati atau tak berpenghuni yang disebabkan para penduduknya pergi mengungsi bahkan banyak juga yang meninggal ditempat.Betapa banyaknya bencana tanah air ini.Apa yang sebenarnya dibalik semua ini.Apakah semua ini ulah manusia??? kalau iya,ayo segera kita bertaubat,kita jaga alam kita ini,kita berbuat bijak untuk alam ini.Sungguh tak enak menerima sedekah dari orang lain tanpa kehidupan yang layak.Ayo semua,kita berbenah diri,banyak kesalahan yang telah kita perbuat sehingga alam bisa marah seperti ini,alam yang dulunya Gemah Ripah Loh Jinawi,sekarang menjadi Tanah Air yang menangis.

Posting Komentar