Pertamax Tembus Rp 8.000,00/Liter,Masyarakat Bingung...
Konsumen kaget dan bingung mengapa Pertamax terus naik.
VIVAnews- Naiknya harga Pertamax hingga Rp8.000 per 1 Februari 2011 telah membuat bingung dan mengagetkan masyarakat. Jika harganya terus naik, konsumen pun mempertimbangkan untuk memakai premium atau beralih ke merek lain.
Pantauan VIVAnews.com di SPBU MT Haryono, beberapa konsumen Pertamina terkejut karena baru mengetahui harga Pertamax naik lagi. Salah satunya, Yusuf, karyawan swasta yang sebelumnya masih mengisi Pertamax Rp7.850 namun kini harganya naik Rp8.000.
"Saya kaget dan baru tahu harganya naik lagi," ujar Yusuf.
Ia bingung mengapa harga Pertamax terus menerus mengalami kenaikan."Saat ini, rakyat benar-benar dibuat bingung dan pemerintah maunya apa rakyat dibeginikan terus, BBM naik terus," ujarnya.
Dengan kenaikan harga ini, ia mempertimbangkan untuk menggunakan merek lain selain produk Pertamina. Yusuf mengaku mengeluarkan uang Rp50 ribu dalam sehari untuk Pertamax karena mobilitasnya sangat tinggi. "Saya ini kerjaannya keliling. Dari kantor gaji tidak naik. Tapi pengeluaran harus bertambah terus," katanya.
Sementara itu, konsumen Pertamina lainnya, Roni yang mempunyai jenis kendaraan sedan juga mengaku baru mengetahui kenaikan harga Pertamax.
"Saya baru tahu, Pertamax naik lagi. Saya pikir Rp 7.850. Ini juga baru sadar," katanya kepada VIVAnews.
Menurut Roni, kenaikan ini memang sudah menjadi risiko membeli Pertamax karena mengikuti harga minyak dunia. Namun ia belum berencana mengganti bahan bakar ke premium karena selalu menggunakan Pertamax.
"Mungkin saya akan mencoba merek lain," ujarnya. Dalam satu minggu Roni menghabiskan bahan bakar 40 liter atau sekitar Rp320 ribu.
Berbeda dengan Agus (38) yang akan mempertimbangkan akan beralih ke premium jika harga Pertamax terus menerus naik."Tergantung dompet, kalau lagi ada pakai Pertamax, kalo nggak ya Premium," katanya. (hs)
• VIVAnews
http://bisnis.vivanews.com/news/read/202514-pertamax-tembus-rp8-000--ini-kata-konsumen
VIVAnews- Naiknya harga Pertamax hingga Rp8.000 per 1 Februari 2011 telah membuat bingung dan mengagetkan masyarakat. Jika harganya terus naik, konsumen pun mempertimbangkan untuk memakai premium atau beralih ke merek lain.
Pantauan VIVAnews.com di SPBU MT Haryono, beberapa konsumen Pertamina terkejut karena baru mengetahui harga Pertamax naik lagi. Salah satunya, Yusuf, karyawan swasta yang sebelumnya masih mengisi Pertamax Rp7.850 namun kini harganya naik Rp8.000.
"Saya kaget dan baru tahu harganya naik lagi," ujar Yusuf.
Ia bingung mengapa harga Pertamax terus menerus mengalami kenaikan."Saat ini, rakyat benar-benar dibuat bingung dan pemerintah maunya apa rakyat dibeginikan terus, BBM naik terus," ujarnya.
Dengan kenaikan harga ini, ia mempertimbangkan untuk menggunakan merek lain selain produk Pertamina. Yusuf mengaku mengeluarkan uang Rp50 ribu dalam sehari untuk Pertamax karena mobilitasnya sangat tinggi. "Saya ini kerjaannya keliling. Dari kantor gaji tidak naik. Tapi pengeluaran harus bertambah terus," katanya.
Sementara itu, konsumen Pertamina lainnya, Roni yang mempunyai jenis kendaraan sedan juga mengaku baru mengetahui kenaikan harga Pertamax.
"Saya baru tahu, Pertamax naik lagi. Saya pikir Rp 7.850. Ini juga baru sadar," katanya kepada VIVAnews.
Menurut Roni, kenaikan ini memang sudah menjadi risiko membeli Pertamax karena mengikuti harga minyak dunia. Namun ia belum berencana mengganti bahan bakar ke premium karena selalu menggunakan Pertamax.
"Mungkin saya akan mencoba merek lain," ujarnya. Dalam satu minggu Roni menghabiskan bahan bakar 40 liter atau sekitar Rp320 ribu.
Berbeda dengan Agus (38) yang akan mempertimbangkan akan beralih ke premium jika harga Pertamax terus menerus naik."Tergantung dompet, kalau lagi ada pakai Pertamax, kalo nggak ya Premium," katanya. (hs)
• VIVAnews
http://bisnis.vivanews.com/news/read/202514-pertamax-tembus-rp8-000--ini-kata-konsumen